31 Mar 2008

Mangga Golek Matang di Pohon !

Apakabar ? Saya saat ini tengah meng-edit film Renita, versi panjang. Judulnya : Mangga Golek Matang di Pohon. Sejak bulan November tahun lalu saya mulai meng-capture, membuat shoot report dan meng-editnya.

Sampai awal April ini, sudah 115 menit durasinya. Saya belum yakin film ini selesai karena masih 25% kaset yang belum tercapture, dari 81 jam kaset master shoot.

Saya tak yakin dengan apa yang telah saya edit. Saya tilpon Elida Tamalagi, yang terkenal itu yang punya KINOKI Yogyakarta. Saya minta, Elida untuk menonton.
Elidapun berkomentar "Sedih. Dan ini lompatan dari karya karya mas sebelumnya !"

Saya belum yakin lagi. Saya kedatangan tamu dari Makasar. Arfan, yang menang di kompetisi Eagle Award dari film Suster Apung. Ia datang bersama Dany Cublux, yang sebelumnya sering meng-edit film saya. Komentar mereka berdua: "Tidak membosankan. Dan nanti endingnya kayak apa mas ?" Arfan dan Dany penasaran dengan ending film saya.

Tak lama kemudian datang mentor dan dosen UI, Rhino (Inyoo) ke rumah. Ia kasih masukan, "Kok aneh. Gini jadinya. Haaa....." Mungkin butuh funding untuk bisa memblow up isunya. Kata teman karib ini.

Beberapa hari kemudian, ada Esha Kardus dari Studio 19 ISI Surakarta. Ia kaget dengan gambarnya. "Kok kaya gini ? Kurang ini kameranya. Nggak di colour bar ya !" Semua berbau teknis ia katakan. Saya berdalih. Ini film tanpa kameramen, karena nggak mampu saya membayar mereka. Jadi saya kerjakan sendiri. Mulai dari desain ide, kamera operator hingga editing. Ini bukan rezim teknis. Ini Rezim cerita. Begitu yang saya percayai saat ini. Saat kepepet, maksudnya.

Kemudian, pemenang Eagle Award Yuli Andari dengan film Joki Kecil, juga main ke rumah. Komentarnya sederhana: "Sedih banget ! Tapi jangan dipakai untuk materi workshop lo mas ! Entar pesertanya pusing melihat struktur dan gaya bertutur yang tak lasim ini !"

Saya menjadi lega. Saya butuh kontrol, dalam menyelesaikan film Mangga Golek Matang di Pohon ini. Mereka adalah teman teman. Yang memberi kontribusi bagi pencapaian film saya.
Saya sangat berteimakasih dengan masukan mereka.

Saya senang mempunyai teman, yang mau mengontrol pencapaian.
Yang pasti mungkin ini film terpanjang saya. Bisa 2 hingga 3 jam. Saya mencoba mengerjakannya lagi saat ini.

IN PRODUCTION

Tsunami : Gift of Life
Sam Pek Engtai ( Kasih Tak Sampai )

Renita's Journey : Mangga Golek
Merdeka atoe Mati !
Operasi Subyektivitas

My Film

  • GERABAH PLASTIK (2002), ROEDJITO (2003), HELP SPECIES DYING (2003), THE DREAM LAND (2003), I LOST MY FOREST IN ONE MINUTES (2004), THE LAST FOREST (2004), I WILL (2004), HANNA RAMBE (2004), MOTHE'S TEARS (2004), SERAMBI (2005), OUR BELOVED MOTHER (2005), HUMAN TRAFFICKING (2006), RENITA RENITA (2006), IN SHADOW OF THE FLAG (2007), SAM PEK ENGTAI (Kasih Tak Sampai- in production)

Mengenai Saya

Klaten - Jakarta pulang-pergi, Indonesia
Saya film director, fasilitator workshop film dan penulis.