24 Apr 2008

Mari belajar dari festival


Suatu siang, ketika Prana dan Latu tengah tidur siang. Saya menonton film So Close ! Ini film Hongkong penuh aksi. Dan puitis adegan action-nya haa...... Saya sangat suka. Apalagi ada lagunya ada lagunya Close to to You -nya Carpenters. Haaaa.....

Lantas tilpon rumah berdering : tulalit...! Pita, teman dari Solo menelpon. Filmnya menang di festival film air baru baru ini, lupa aku nama festivalnya. Dia dapat hadiah. Selamat, sukses kata saya. Lantas, ia ingin mengirimkan filmnya yang menang itu ke festival di Denmark.

Kita lantas sharing soal festival. Pengalaman saya, saya tidak pernah mau mengirim film ke festival yang harus mbayar ! Logika saya, saya nggak mau sudah keluar uang untuk ngirim film, harus mbayar lagi. Sementara si pemilik festival, senang : dapat uang dan dapat film. Saya seringkali mencari festival dengan tidak ada biaya mbayar pendaftaran. Sebab, saya harus berpikir soal peluang. Yang paling penting juga soal keterbatasan. Jika satu film kita daftarkan dengan minimal $30 US, plus US$ 40 untuk biaya shipping, ya nampaknya bagi pembuat film dokumenter seperti saya pasti akan keberatan. Apalagi, jika target saya satu film minimal harus terkrim ke 5-10 festival setiap tahun.

Maka saya menggunakan strategi, mencari festival yang dateline nya masih panjang. Dengan pertimbangan bisa kirim lewat kantor pos yang murah, haa.... lebih murah memang. Ini yang selalu saya coba lakukan.

Mungkin pembuat film dokumenter itu juga seperti pengrajin. Tapi tidak seperti pengrajin tahu tempe yang setiap hari laku jualannya. Saya satu tahun hanya buat maksimal 2 film. Bagaimana mungkin harus mengalokasikan 700 - 1000 dollar khusus untuk berkirim ke festival dalam satu tahun....

telpon selesai. seorang gadis cantik menembakan pistol-nya dor dor... lagu close to you kembali mengalun :

why do birds suddenly appears
everytime you are near
just like me, they long to be
close to you

why do stars fall down from the sky
everytime you walk by
just like me, they long to be
close to you.....

saya jadi ingat sebuah obrolan dengan Aryo Danusiri, 5 tahun lalu
kita harus hati hati dan selektif memilih festival, begitu dia kata !


Tidak ada komentar:

IN PRODUCTION

Tsunami : Gift of Life
Sam Pek Engtai ( Kasih Tak Sampai )

Renita's Journey : Mangga Golek
Merdeka atoe Mati !
Operasi Subyektivitas

My Film

  • GERABAH PLASTIK (2002), ROEDJITO (2003), HELP SPECIES DYING (2003), THE DREAM LAND (2003), I LOST MY FOREST IN ONE MINUTES (2004), THE LAST FOREST (2004), I WILL (2004), HANNA RAMBE (2004), MOTHE'S TEARS (2004), SERAMBI (2005), OUR BELOVED MOTHER (2005), HUMAN TRAFFICKING (2006), RENITA RENITA (2006), IN SHADOW OF THE FLAG (2007), SAM PEK ENGTAI (Kasih Tak Sampai- in production)

Mengenai Saya

Klaten - Jakarta pulang-pergi, Indonesia
Saya film director, fasilitator workshop film dan penulis.