Menjual Dokumenter dengan Pemasaran Rokok
Saya agak kaget. Seorang sponsor menawarkan diri untuk mempromosikan film dokumenter saya dengan gaya yang berbeda. RumahDokumenter dan Mataya, mencoba untuk mencari gaya baru dalam memasarkan film dokumenter, atau bentuk bentuk kesenian pada umumnya.
Selama ini, pengalamannya promosi film dokumenter tak begitu gencar. Promosinya hanya menyempil di sebuah ruang publik yang sempit, tak populer dan berkesan tak mempunyai dana promosi.
Lalu, apa yang akan terjadi manaka sebuah promosi acara dokumenter dikemas dalam baliho baliho besar di beberapa titik pusat kota ? Akankah mampu melahirkan sebuah gelombang animo besar ? Pertanyaan yang penuh teka teki dan belum tentu terjawab, nampaknya. Sungguh beruntung jika promosi film film dokumenter itu mempunyai ruang besar untuk bisa menyihir siapapun guna mengenal film dokumenter itu sendiri.
Selama ini, pengalamannya promosi film dokumenter tak begitu gencar. Promosinya hanya menyempil di sebuah ruang publik yang sempit, tak populer dan berkesan tak mempunyai dana promosi.
Lalu, apa yang akan terjadi manaka sebuah promosi acara dokumenter dikemas dalam baliho baliho besar di beberapa titik pusat kota ? Akankah mampu melahirkan sebuah gelombang animo besar ? Pertanyaan yang penuh teka teki dan belum tentu terjawab, nampaknya. Sungguh beruntung jika promosi film film dokumenter itu mempunyai ruang besar untuk bisa menyihir siapapun guna mengenal film dokumenter itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar