Sebulan yang lalu, film In The Shadow di screening. Beberapa orang memberi komentar. Ya namanya film pesanan... Tapi ada yang menarik, ketika seorang Chris Razukas, dari San Faransisco berkomentar. " FILM INI MEMBUAT SAYA SEPERTI TERPENJARA " Benarkah, penuh teror dan kecemasan ? Pikir saya. Lalu, Chris menonton "Mangga Golek Matang di pohon" yang masih rough cut. Komentarnya : "Film ini membuat saya keluar dari penjara, jika membandingkannya dengan In The Shadow of The Flag.
Akan ada yang membedakan, memang. Sebuah desain dokumenter pesanan dan bukan pesanan, pikir saya. Tetapi, dunia dokumenter memang akan senantiasa berisikan tarikan tarikan kepentingan yang penat.
Mungkin kita tidak bisa mengatakan bahwa, hal terpenting dalam film dokumenter adalah : pesan. Demikian sederhana. Tetapi tidak sesederhana bagaimana mengemas pesan itu sendiri. Pesan, dalam film dokumenter bisa berisikan apapun. Terkadang, kegelisahannya adalah bagaimana mengemasnya dalam cara tutur yang senantiasa baru penuh dengan penemuan penemuan.
Ketika dalam penjara, mungkin tak banyak hal. Tetapi, akan membuat siapapun bisa merasakannya.
Akan ada yang membedakan, memang. Sebuah desain dokumenter pesanan dan bukan pesanan, pikir saya. Tetapi, dunia dokumenter memang akan senantiasa berisikan tarikan tarikan kepentingan yang penat.
Mungkin kita tidak bisa mengatakan bahwa, hal terpenting dalam film dokumenter adalah : pesan. Demikian sederhana. Tetapi tidak sesederhana bagaimana mengemas pesan itu sendiri. Pesan, dalam film dokumenter bisa berisikan apapun. Terkadang, kegelisahannya adalah bagaimana mengemasnya dalam cara tutur yang senantiasa baru penuh dengan penemuan penemuan.
Ketika dalam penjara, mungkin tak banyak hal. Tetapi, akan membuat siapapun bisa merasakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar