11 Mei 2008

Permohonan Maaf, teman !

(1)
saya sesungguhnya, bukan pembuat dokumenter yang pelit, untuk dimintai film untuk bisa dikopi atau dibajak sekalipun untuk tujuan pribadi, untuk festival atau untuk sekadar diputar dimanapun dalam acara apapun. Namun, kali ini, dengan jujur dan berat hati saya terpaksa membatalkan film -film saya untuk diputar di Festival Film Purbalingga. Langkah tidak memberi ijin ini saya lakukan, sudah saya pertimbangkan dengan sepenuh hati, dan dengan berat sebenarnya. Saya mengapresiasi sebuah pertumbuhan produktif. Saya sangat menyesalkan tindakan yang mengkopi film tanpa ijin. Ijin sutradaranya, alias pembuatnya. Saya tidak ingin bola panas dilemparkan ke pihak pihak yang sesungguhnya tidak berhak sama sekalipun untuk bisa memberikan film kepada siapapun, tanpa pernah memberitahu saya. Saya harap bola panas itu menjadi berhenti.

(2)
sudah saatnya kita mencoba belajar untuk menghargai sesama pembuat film. Saya hanya ingin berbagi, ternyata film saya sudah begitu banyak dipunyai, dikopi dikopi. Bagi saya tak apa. Kita bisa saling membagi pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dalam membuat film. Kita bisa belajar bersama sama. Pencapaian yang mungkin akan bisa didapat secara bersamaan. Namun, penghargaan kepada pembuat film lebih banyak pada kemampuan dan itikad untuk bisa belajar etika. Etika, untuk sekadar memberi tahu proses mendapatkan film, guna sebuah festival dengan segenap kepentingan, ekspos nan gemerlap.

(3)
sudah saatnya, penyelenggara festival untuk memberi ruang bagi pembuat film lainnya, jangan film film dengan sutradara yang sama. 4 film saya diputar sekaligus dalam festival. Hebat. Tetapi tidak bagi saya, lalu kemana pembuat film dokumenter lainnya. Sangat sayangkan, kenapa siapapun akan masuk dalam sebuah momentum.

(4)
saya telah memohon maaf kepada panitia Purbalingga, dan di sini saya juga mau meminta maaf kepada mereka yang akan datang ke festival itu. Silahkan film saya yang sudah terkopi, terbajak, ditonton di ruang ruang pribadi, tetapi tidak untuk festival. Saya memohon maaf, atas ketidakenakan dan kenyamanan ini. Festival mungkin akan tetap berlangsung meriah tanpa film film saya.

(5)
mari belajar saling menghargai, mari belajar etika, mungkin mahal mahal harganya

sukses untuk festival Purbalingga



Tidak ada komentar:

IN PRODUCTION

Tsunami : Gift of Life
Sam Pek Engtai ( Kasih Tak Sampai )

Renita's Journey : Mangga Golek
Merdeka atoe Mati !
Operasi Subyektivitas

My Film

  • GERABAH PLASTIK (2002), ROEDJITO (2003), HELP SPECIES DYING (2003), THE DREAM LAND (2003), I LOST MY FOREST IN ONE MINUTES (2004), THE LAST FOREST (2004), I WILL (2004), HANNA RAMBE (2004), MOTHE'S TEARS (2004), SERAMBI (2005), OUR BELOVED MOTHER (2005), HUMAN TRAFFICKING (2006), RENITA RENITA (2006), IN SHADOW OF THE FLAG (2007), SAM PEK ENGTAI (Kasih Tak Sampai- in production)

Mengenai Saya

Klaten - Jakarta pulang-pergi, Indonesia
Saya film director, fasilitator workshop film dan penulis.